Saturday, May 26, 2007

Aku Bingung

Udah beberapa hari ini aku ga bisa konsen ke pelajaran
entah apa yang merasuki tubuhku
begitu banyak pertanyaan di benakku saat ini
Kenapa aku ga bisa ngelupain dia,
kenapa aku harus mikirin dia yang ga tentu mikirin aku,
kenapa aku harus bertemu 'n kenal ma dia,
kenapa aku selalu mimpiin dia,tapi dalam kenyataan ga ada yang sama
dan itu semua harus menjadi pikiran buat aku?
Apa aku yang bodoh ato emang ini hanya warna-warni hidupku?
dan kenapa aku dulu pernah ngomong ke dia kalau aku ga ingin kehilangan dia
apapun yang terjadi aku akan pertahakan semua itu
BODOH BANGET SIH AKU

Ya Allah kenapa dulu Kau beri aku mimpi itu kalau akhirnya harus kayak gini?
kenapa harus aku yang ngalami kayak gini?
kenapa harus aku?
apa aku yang bodoh karena aku ga pingin kehilangan dia
mungkin aku terlalu naif kalau aku terlalu mengharapkan dia

Sunday, May 6, 2007

My Diary

Bila saja aku dapat mengembalikan waktu kemarin,pasti ku bisa menghindari semua kesalahan-kesalahanku.Tapi semua itu ga bisa ku lakukan,karna ku hanyalah manusia biasa yang ga bisa berbuat apa-apa.Aku bukan tuhan yang dapat melakukan apa yang Dia inginkan.
Kalau ku ingat kejadian masa lalu,ku ingin menangis dan berteriak sekeras-kerasnya hingga ku puas,tapi ku ga bisa.Entah apa yang ngebuat aku merasa seperti ini.Kadang ku menjadi anak periang,kadang ku menjadi anak yang judes,mau menang sendiri,suka marah-marah,kadang ku juga seperti anak kecil(manja).Entahlah ku ga tau.
Ku berharap aku bisa merubah sifatku yang masih kayak anak kecil dengan cepat dan merubah sifatku yang judes,mau menang sendiri itu
Do'ain aku ya.............................

Wednesday, April 18, 2007

Satu Pintaku

Berjuta mimpi dalam khayalan
akankah menjadi nyata
Apakah mimpi-mimpi ini
hanyalah fatamorgana saja
yang tak akan pernah terwujud

Terlintas tanya dalam benakku
yang selalu manghantuiku
Apakah kasih dan sayangmu
hanya tercipta untukku?

Masih sayangkah kau kepadaku?
Masih Cintakah kau kepadaku?
Masih adakah aku di dalam hatimu?
Sayang,aku tak tau semua itu

Kau berikan aku tawa
kau juga berikan aku tangis
Hanya satu yang ku pinta darimu
semaikan aku di hatimu
Karna aku ingin tetap menjadi
seorang yang istimewa di hatimu

Izinkan Aku

Di tengah gelapnya malam
tanpa secercah cahaya
bulan enggan menampakkan diri
bintang pun enggan menemani

Engkau bagai lilin kecil
yang berada di tengah kamarku
memberi warna dalam hatiku

Terbayang wajahmu di mataku
senyumanmu bak telaga madu
membuat lidahku beku dan kaku
memandang pesonamu

Mungkinkah kau yang ku cinta
mengetahui isi hatiku
izinkanlah aku tetap cintaimu
walau pun tak akan pernah
dirimu ku miliki

Friday, April 13, 2007

Matahariku

Ga semua orang bisa mandapatkan kebahagiaan yang selalu mereka inginkan.
Jangan sekali-kali kita mengatakan kata "seandainya"
karena kata itu hanya akan membuat diri kita selalu merasa menyesal atas semua yang telah kita lakukan
Di dunia ini ga ada yang abadi,yang abadi untuk selama-lamanya hanyalah Allah
Dialah yang memberi kita kehidupan,dan memberi kesempatan kepada kita untuk selalu merasakan nikmat dan karuniaNya selama kita masih berada di dunia fana ini yang telah rusak akibat ulah kita sendiri
Banyak manusia yang tidak mensyukuri nikmat dan anugerahNya
sehingga Dia marah dan murka kepada kita semua
Dia berikan bencana kepada kita, seperti banjir,tsunami,gempa,tanah longsor,dan bahkan masih banyak lagi




Jika tiba waktu,ingin aku tidak bisa berlari.
Menggenggam semua yang kita punya bersama.
Tanpa pernah sedikitpun takut gemetar.
Kubisikkan...kita masih berada di sini.

Friday, April 6, 2007

Penantian

Malam semakin larut
sunyi,sepi dan bisu
dinginnya angin malam
seakan menusuk sendi-sendi tulang

Di sini aku menanti
akan hadirmu hai kekasih
taukah kau apa yang ku rasakan
di sini aku menangis mengingatmu

Mungkin,kau tak akan pernah tau
apa yang aku rasakan
dan kau juga tak akan peduli
tentang perasaanku ini

Sampai kapankah penantian ini
apakah sampai kau kembali
ataukah sampai akhir hidup ini

Kasihku,datanglah padaku
temani diriku yang sendiri
hatiku yang sunyi
dan jiwaku yang dingin